![]() |
Sumber: pixabay.com |
“Kenapa bayi diberi susu formula.
Anak saya full ASI, lo!”
“Nggak kasihan anak ditinggal untuk
bekerja? Tega banget.”
“Kok pilih nitip ke pengasuh, sih.
Padahal bisa gitu ngasuh anak sendiri.”
Kicauan tersebut tentu tidak asing
di telinga kita. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh University of Michigan (2017) yang melibatkan setidaknya 475 ribu
orang, diperoleh hasil bahwa sekitar 62% ibu pernah mengalami mom shaming. Perilaku tak terpuji ini
umumnya berupa perundungan atau bullying,
kritik dengan nada menyindir, yang ditujukan kepada seorang ibu terkait cara
pengasuhannya, tanpa mempertimbangkan latar belakang budaya, finansial, dan
keluarga.
Ironisnya mom shaming kebanyakan justru dilakukan oleh orang-orang terdekat
sebagai contoh, mertua, orang tua kandung, sahabat, teman, hingga tetangga.
Perlu diketahui bahwa mom shaming
dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kehidupan ibu yang menjadi korbannya.
Berikut beberapa dampak negatif tindakan mom
shaming.
1. Runtuhnya
Kepercayaan Diri Ibu
Kritik
maupun opini pedas yang dilontarkan baik secara langsung maupun via media
sosial, dapat membuat kepercayaan diri ibu yang di-bully runtuh. Dianggap tidak
bisa merawat dan menjaga buah hati dengan baik hanya karena perbedaan cara
mendidik, kerap disalahkan atau disindir, menjadikan ibu tidak lagi merasa
dihargai. Akibatnya ibu pun akan bingung menentukan pola asuh yang
tepat bagi buah hati.
2. Memicu
Stres
Krisis
kepercayaan diri karena kerapnya mendapat bully-an
mampu memicu stres. Terlebih bagi ibu yang tidak siap dengan kritik, mudah
terbawa perasaan, dan selalu berpikir negatif. Untuk menghindari tekanan yang
bisa mengganggu kesehatan fisik dan jiwa, kita bisa mengalihkan pikiran
dengan melakukan hobi, berjualan, atau bergabung ke komunitas yang dapat
menyalurkan energi positif.
3. Rentan
Terkena Baby Blues Syndrom
Diperkirakan
sebanyak 50-80% ibu yang baru melahirkan mengalami sindrom yang satu
ini. Penderita baby blues syndrome
akan mudah menangis, bersedih, gampang tersinggung, dan susah beristirahat. Sindrom
baby blues bisa muncul 3-4 hari
setelah kelahiran si kecil dan mungkin berlangsung hingga dua mingguan.
Setiap ibu pasti menginginkan yang terbaik bagi buah hatinya. Jika tidak peduli atau hanya ingin
basa-basi lebih baik kunci mulut kita rapat-rapat, daripada mengeluarkan ucapan
yang berpotensi menyakiti hati ibu lainnya.
Posting Komentar
Posting Komentar